Jumat, 29 Oktober 2010

Destination 1 - Gunung Agung \m/

Akhir-akhir ini, kita selalu mendengar berita tentang bencana yang menimpa saudara-saudara kita di daerah lain, salah satunya adalah bencana yang disebabkan oleh meletusnya Gunung Merapi. keadaan gunung memang rawan, tapi bukan berarti hal itu menyebabkan kita menjadi takut untuk plesiran ke gunung. Banyak kok gunung yang masih aman dan layak buat didaki (hoho). Nah, salah satunya itu Gunung Agung.

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 meter dari permukaan laut. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang dan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.
 Gunung Agung  bertipe strato, gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan Uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.
Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk Pantai Sanur serta gunung dan danau Batur di sebelah barat laut. 

Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga jalur pendakian yaitu :
  • Dari selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat. Nah,kalo lewat sini, kalian bisa sekalian mampir ke kampung saya yang letaknya di kaki gunung, namanya Desa Amertha Buana (promosi ^^v). Penduduk daerah situ biasanya selalu bersedia menerima tamu dengan tangan terbuka, jadi tidak usah khawatir akan ditolak atau diusir dari rumah penduduk ketika kita ingin meminta bantuan.. hehe..
  •  Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka, jalan ke buda keling itu bisa lewat amlapura ke utara, atau lewat pertigaan dekat pasar Bebandem ke kiri. Kalau kebetulan pendakian dilakukan dekat dengan perayaan 17 Agustusan, maka bersiap-siaplah macaplagan (ketemu di persimpangan) dengan rombongan lomba napak tilas SMA se Karangasem, karena jalur ini adalah rute tetap yang dilalui tiap tahun. Kalau ketemu pas hari-hari awal lomba, maka bersiap-siaplah menerima tanda baik hati berupa perbekalan (siapa tauu..), tapi kalau pas hari-hari terakhir lomba, bersiap-siaplah jadi dermawan.. :p
  • Dari barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih kecamatan Rendang kabupaten Karangasem. Karena banyak peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki, maka sejak Mei 2009 setiap pendakian gunung Agung lewat Pura Besakih harus memakai jasa pemandu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan tarif yang telah ditentukan. Seringkali, peristiwa semacam ini terjadi karena pendaki kurang mengindahkan aturan maupun peringatan yang diberikan. sebaiknya, dengarkan semua peringatan yang diberikan penduduk (kita nggak tahu daerah itu lebih baik dari mereka,kan?)
  • Disarankan bagi para pendaki untuk tidak membawa makanan berbahan sapi, karena areal gunung ini sangat disucikan. Dalam Kepercayaan Hindu, sapi adalah hewan yang disucikan dan tidak boleh dimakan. sehingga, siapapun yang melanggar hal itu, apalagi di tempat yang suci, wew..jangan harap dah..
  • jangan berkata-kata kasar,kotor ataupun sesumbar. kita nggak tahu kan di sana ada "apa" ato "siapa"...
masih penasaran? Dateng aja langsung n mendaki ke Gunung Agung. Kalo belum biasa, hubungi agen-agen wisata atau tracking terdekat dan terpercaya.. (harah..)
have a nice trip.. ^^

0 komentar:

Posting Komentar